Don't Show Again Yes, I would!

10 Perbedaan Kuliah Dan Sekolah – Mahasiswa Baru Wajib Tahu

Perbedaan Kuliah Dan Sekolah – Banyak pilihan yang bisa dipilih ketika seseorang lulus dari jenjang SMA maupun SMK. Salah satunya adalah dengan mengambil pendidikan yang lebih tinggi di perguruan tinggi atau yang biasa dikenal dengan kuliah.

Meskipun terlihat menyenangkan namun banyak perbedaan kuliah dan sekolah yang masih belum diketahui anak yang baru lulus. Karena menjadi mahasiswa memang tidak semudah yang dibayangkan.

Dunia pendidikan memiliki beberapa jenjang yang bisa ditempuh dari SD, SMP, SMA sampai ke perguruan tinggi. Masing-masing dari jenjang ini memiliki perbedaan yang unik antara satu dan lainnya. Apa saja perbedaan itu? Intip dalam artikel perbedaan kuliah dan sekolah berikut ini.

Perbedaan Kuliah Dan Sekolah

Bagi anak sekolah yang baru lulus dan akan memasuki dunia perkuliahan, haruslah mengetahui gambaran dari dunia perkuliahan. Karena ada perbedaan kuliah dan sekolah yang nantinya bisa membuat kaget. Berikut ini perbedaan kuliah dan sekolah tersebut.

1. Baju yang Dipakai

Perbedaan Kuliah Dan Sekolah

Perbedaan kuliah dan sekolah yang pertama terletak dari baju yang dipakai, antara pelajar dan mahasiswa memiliki perbedaan yang mencolok pada pakaiannya. Di tingkat sekolah baik SD, SMP hingga SMA atau SMK pelajar diwajibkan menggunakan seragam yang sama dari senin sampai sabtu. 

Namun hal ini tidak berlaku untuk mahasiswa, karena mereka bebas mengenakan pakaian apapun selama sopan. Meskipun begitu mahasiswa juga wajib menggunakan pakaian kedinasan ketika ada kegiatan tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Penyebutan Tenaga Pengajar

Jika di sekolah biasanya pelajar menyebut tenaga pengajar sebagai guru namun di bangku sekolah tenaga pengajar disebut dengan dosen. Selain penyebutan yang berbeda namun fungsi dan peranannya juga memiliki perbedaan.

Guru memiliki peran untuk membimbing, mengarahkan, melatih pelajar sampai dirinya paham dengan materi yang diajarkan. Namun di bangku sekolah, peranan dari dosen adalah mengajar dan sebagai fasilitator.

Dosen tidak dipandang sebagai satu-satunya sumber Ilmu yang bisa didapatkan. Jadi dosen tidak harus menjelaskan setiap materi yang diberikan, ketika mahasiswa ingin lebih banyak tahu maka dirinya harus aktif bertanya selama perkuliahan berlangsung.

3. Cakupan Pembelajaran Lebih Spesifik

Di bangku sekolah pelajar diharuskan untuk belajar semua bidang dan semua hal, baik yang disukai atau pun tidak. Namun di dunia perkuliahan, mahasiswa hanya perlu belajar hal-hal yang lebih spesifik yaitu sesuai dengan jurusan yang dipilihnya saja.

Jadi pelajaran yang dipelajari adalah hal-hal yang relevan dengan jurusan yang diambil. Tentunya ini membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan dan lebih mudah ditangkap. Karena sesuai dengan tujuan dari mengenyam pendidikan di perguruan tinggi adalah membantu seseorang ahli di suatu bidang.

4. Penyebutan Mata Ajar

Perbedaan Kuliah Dan Sekolah

Disekolahan, mata ajar di kenal dengan mata pelajaran namun di dunia perkuliahan di sebut dengan mata kuliah. Ini bukan hanya perbedaan penyebutan mata ajar saja namun memang keduanya berbeda.

Mata pelajaran di jenjang SMA atau SMK memiliki nama yang sama namun setiap jenjangnya memiliki topik yang berbeda. Sedangkan mata kuliah hanya diambil satu kali selama satu semester dan tidak ada topik lainnya di semester selanjutnya.

5. Belajar Langsung dari Ahlinya

Di sekolah,guru bisa mengajar beberapa pelajaran yang berbeda sekaligus. Namun jangan harap hal ini bisa dilakukan di bangku perkuliahan. Karena tenaga pengajar di perguruan tinggi di khususkan bagi mereka yang memiliki profesional di bidangnya saja, sehingga mereka hanya bisa mengajar beberapa mata kuliah yang sesuai dengan gelar atau pendidikan yang diambil dulu.

Kebanyakan dari dosen pun merupakan lulusan dari jurusan tersebut dan menjadi praktisi, jadi ilmu yang diberikan ke siswa benar-benar relevan dengan dunia industri.

6. Dipersiapkan Menjadi Profesional Sesuai Bidangnya

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa di jenjang perkuliahan mahasiswa dipersiapkan menjadi profesional sesuai dengan bidangnya. Karena di kampus mahasiswa diajari hal-hal yang sifatnya lebih mendetail bukan pembahasan bersifat dasar dan umum saja. Hal ini agar mahasiswa benar-benar memahami materi dari jurusan-nya dan ketika lulus bisa menjadi profesional di bidang tersebut.

Ini juga yang menjadi perbedaan kuliah dan sekolah, karena di sekolah peserta didik diajari semua hal namun masih mendasar tidak menjurus.

7. Waktu Belajar

Di Sekolah memiliki kurikulum yang berlaku, di dalamnya terdapat jam pelajaran yang harus dipenuhi. Sehingga ketika berada di sekolahan, pelajar harus menyesuaikan jam belajar tersebut seperti memulai pelajaran pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB atau bahkan lebih bagi sekolah-sekolah yang menerapkan full day school.

Namun, di bangku kuliah waktu ini lebih fleksible tergantung kelas dan mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa pada semester tersedia. Beberapa kelas mungkin dimulai di pagi hari dan selesai sebelum siang. Ada juga kuliah yang dimulai sore dan berakhir ketika malam hari. Hal ini karena jadwal perkuliahan berbeda-beda setiap kampus, fakultas dan jurusan.

8. Sistem Penilaian Yang Digunakan

Perbedaan kuliah dan sekolah selanjutnya ada di sistem penilaian. Di jenjang sekolah SMA atau SMK, guru memiliki rancangan sistem penilaian dengan presentase nilai ujian akhir memiliki bobot paling tinggi sedangkan nilai tugas memiliki bobot yang lebih rendah. 

Namun di perkuliahan hal ini tidak lagi berlaku, bobot nilai paling tinggi berasal dari tugas dan kreatifitas mahasiswa di kelas maupun ketika melakukan tugas diluar kelas. Namun dalam pengakumulasiannya berbeda antara satu kampus dengan kampus lainnya.

9. Lebih Banyak Belajar Praktek

Perbedaan Kuliah Dan Sekolah

Di sekolah, pelajar banyak mempelajari materi-materi bersifat teori yang bersumber dari buku cetak. Biasanya pembelajaran di kelas pun dihabiskan dengan cara membaca buku ajar di kelas. Namun ketika memasuki dunia perkuliahan, hal ini tidak akan berlaku lagi.

Karena mahasiswa tidak hanya dituntut untuk belajar dari teori-teori saja namun juga harus mempraktekkannya secara langsung. Di kampus memiliki sistem pembelajaran 70% praktek dan 30% teori di kelas. Hal ini menambah pengalaman mahasiswa sebagai bekal memasuki dunia nyata nantinya.

9. Tugas Lebih Beragam

Jika di sekolah, peserta didik terbiasa mengerjakan tugas tertulis yang ada di buku latihan atau LKS namun di bangku kuliah anda akan merasakan pengalaman yang lebih berbeda. Tugas di perkuliahan lebih beragam dan bisa dibilang lebih sulit. Mulai dari membuat proyek, membuat event, melakukan presentasi yang tiada habisnya dan membuat berbagai karya ilmiah dan menarik lainnya yang bisa menjadi bahan portofolio para mahasiswa.

10. Kegiatan Saat Liburan

Perbedaan kuliah dan sekolah yang terakhir ada di kegiatan ketika libur. Biasanya ketika liburan anak sekolah akan menghabiskan waktu liburnya untuk bersenang-senang dan berlibur. 

Namun ketika kuliah, meskipun waktu liburan lebih panjang yaitu 2 bulan namun tetap saja mahasiswa disibukkan dengan daftar ulang, mengulang mata kuliah yang belum lulus, magang di instansi dan lainnya.

Istilah 10 perbedaan kuliah dan sekolah yang sangat mencolok. Selain itu ada juga perbedaan culture dan kebiasaan dai anak kuliah dan anak sekolah. Jadi siap-siap ya, jangan sampai kaget ketika pertama kali memasuki dunia perkuliahan.

 

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *