Bagaimana cara meningkatkan keaktifan siswa dalam kelas? Membuat siswa aktif merupakan salah satu tujuan guru. Karena dengan keaktifan siswa akan lebih per berpartisipasi dalam proses belajar sehingga dapat menerima materi pelajaran dengan baik. Jika siswa berpartisipasi dengan baik maka akan meningkatkan juga minat belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Oleh karena itulah meningkatkan keaktifan siswa di kelas juga harus diperhitungan oleh Bapak/Ibu guru, saat dalam proses mengajar. Dengan membuat siswa aktif di kelas maka tujuan belajar juga akan lebih mudah dicapai.
Lalu apa saja sih cara meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru?. Simak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Keaktifan siswa
Sebelum mempelajari cara meningkatkan keaktifan siswa, perlu diketahui terlebih dahulu sikap yang bagaimana yang termasuk dalam keaktifan siswa itu.
Menurut Sardiman (2011) keaktifan adalah suatu kegiatan bersifat fisik atau mental, yaitu berbuat dan berpikir yang menjadi satu kesatuan dan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan.
Keaktifan siswa merupakan sebuah kondisi dimana siswa berperilaku dan melakukan kegiatan saat prose belajar dengan antusias seperti bertanya, mengajukan pendapat, menjawab pertanyaan, dan bekerja sama dengan siswa lain. Sehingga dalam cara meningkatkan keaktifan siswa salah satunya adalah dengan memancing siswa agar dapat mengemukakan pendapatnya.
Keaktifan menjadi komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar, karena berpengaruh juga pada keberhasilan proses belajar dan menentukan hasil belajar siswa. Sehingga, keterampilan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran ini penting dimiliki dan dikuasai oleh guru.
Tips cara meningkatkan keaktifan siswa
Salah satu kondisi kelas yang sehat adalah hanya komunikasi baik yang timbal balik antara guru dan siswa. Saat guru bertanya siswa menjawab dan begitu juga sebaliknya. Namun, kenyataannya masih banyak siswa yang ternyata tidak dapat aktif dalam kelas. Hal tersebut dapat mempengaruhi proses belajar yang dijalani.
Nah, untuk menjadi guru yang berkompeten simak tips berikut ini untuk meningkatkan keaktifan siswa.
Menggunakan proses belajar praktik
Tips cara meningkatkan keaktifan siswa dapat dilakukan dengan memberikan kegiatan belajar berupa praktek. Dengan melakukan praktik maka siswa dituntut untuk langsung menerapkan ilmu pengetahuan melalui proyek-proyek.
Metode belajar praktik akan lebih meningkatkan keaktifan siswa, daripada hanya menggunakan metode ceramah saja.
Memusatkan kegiatan pembelajaran pada siswa
Untuk dapat melakukan cara meningkatkan keaktifan siswa maka siswa harus menjadi pusat dalam proses pembelajaran bukan guru. Guru harus memberikan kesempatan siswa untuk menjadi pusat pembelajaran.
Guru harus menggunakan teknik atau metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan belajar salah satunya adalah memperoleh keaktifan siswa.
Memberikan peluang pada siswa
Guru harus dapat membuka peluang sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif saat proses pembelajaran berlangsung. Karena setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda, tidak menutup kemungkinan juga ada siswa yang ingin aktif tetapi malu atau takut.
Sehingga cara meningkatkan keaktifan siswa lainnya adalah dengan memberikan peluang pada siswa untuk aktif. Misal yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pada siswa yang harus dijawab. Atau dengan membentuk kelompok belajar dan memberikan tugas pada setiap anggotanya.
Membuka diskusi kelas
Kegiatan diskusi dalam cara meningkatkan keaktifan siswa dapat diterapkan untuk membuat siswa berinteraksi secara intelektual bermain dengan teman sebayanya. Diskusi kelas ini dapat dibuka guru dengan memberikan sebuah permasalahan kemudian membuat siswa menilai atau mengomentari permasalahan tersebut, lalu mencari solusinya.
Kegiatan tersebut tentunya dilakukan pada semua siswa secara bergilir, kemudian jika ada perbedaan pendapat guru dan siswa dapat bersama-sama melakukan diskusi menentukan kebenaran jawaban.
Dengan melakukan diskusi kelas secara terbuka maka guru telah membuka peluang bagi siswa untuk dapat menyampaikan pendapatnya secara langsung. Pembukaan diskusi tidak hanya dapat dilakukan pada materi pembelajaran, namun untuk topik topik lain yang menarik juga dapat dilakukan guru di sela-sela kegiatan pembelajaran, agar siswa tidak bosan.
Memulai kelas dengan bertanya
Aktif menjawab dan bertanya merupakan salah satu unsur dalam keaktifan siswa. Sehingga untuk meningkatkan hal tersebut guru saat membuka pembelajaran dengan sebuah pertanyaan, atau beberapa pertanyaan.
Biasakan siswa untuk menyampaikan pendapatnya dengan nyaman, membuka pembelajaran dengan pertanyaan jua dapat meningkatkan keingintahuan siswa serta minat siswa untuk belajar.
Menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa
Kemudian cara meningkatkan keaktifan siswa selanjutnya adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai, dan mendukung proses pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Beberapa model pembelajaran diterapkan memang dengan tujuan meningkatkan keaktifan dalam proses pembelajaran. Contoh model pembelajaran yang dapat diterapkan guru adalah model pembelajaran jigsaw dan model pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran jigsaw adalah model pembelajaran yang menuntut siswa untuk berdiskusi dengan kelompok kecil kemudian setiap anggota akan mempelajari satu tugas yang diberikan, yang nantinya harus dijelaskan ke teman sebayanya. Dengan model pembelajaran ini, maka semua siswa memiliki kesempatan untuk aktif.
Menggunakan alat visual atau media pembelajaran interaktif
Siswa akan lebih tertarik dengan jika pembayaran dapat dijelaskan dengan alat peraga yang dapat diamati secara visual. Sehingga menggunakan alat visual ke kelas merupakan salah satu cara meningkatkan keaktifan siswa selama prose pembajarab.
Alat visual tersebut tidak hanya alat peraga saja, namun dapat pula menggunakan media pembelajaran interaktif. Guru juga dapat menggunakan media seperti power point, video atau internet untuk menyajikan sebuah materi agar lebih menarik perhatian siswa. Sehingga akan meningkatkan keaktifan siswa.