- Cara Membuat Kelas Kondusif dan Nyaman
- Saling mengenal antar siswa dan guru
- Membuat aturan bersama
- Menghias dan mendesain ruang kelas bersama-sama
- Mengatur meja dan kursi serta posisi duduk
- Menjadi guru menyenangkan dengan model/metode pembelajaran interaktif
- Memberikan jeda atau waktu istirahat di tengah-tengah pembelajaran
- Belajar di luar ruang kelas
Bagaimana cara membuat kelas kondusif? Hal tersebut menjadi salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh guru dan tenaga pendidik. Karena suasana kelas yang kondusif akan sangat membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.
Dengan membuat kelas kondusif dan nyaman akan mempengaruhi tingkat fokus siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Beberapa hal dapat menjadi faktor meningkatkan kelas menjadi kondusif serta nyaman. Seperti, ruang kelas yang bersih, fasilitas yang lengkap, guru yang menyenangkan, pengelolaan yang efektif dan lain sebagainya.
Lalu apa saja sih cara yang dapat membuat kelas kondusif? Simak ulasan dibawah ini yang menyajikan tips cara membuat kelas kondusif untuk siswa.
Cara Membuat Kelas Kondusif dan Nyaman
Siswa harus menghabiskan waktu selama kurang lebih 5 hingga 7 jam setiap harinya untuk berada di kelas saya bersekolah, oleh karena itu membuat kelas kondusif sangat penting bagi proses pembelajaran. Tidak hanya bagi siswa namun kondisi kelas yang kondusif dan nyaman juga berdampak positif bagi guru, karena dengan begitu proses pembelajaran akan menjadi lebih lancar.
Berikut ini disajikan tips-tips cara membuat kelas kondusif agar suasana kelas lebih nyaman dan menyenangkan.
Saling mengenal antar siswa dan guru
Salah satu cara membuat kelas kondusif adalah dengan memperkuat hubungan guru dan siswa. Sehingga guru dan siswa dapat saling mengenal secara positif. Tips ini juga sangat penting bagi Anda yang memulai mengajar pada suatu kelas. Maka Anda harus segera mengenal dan mengenali siswa.
Biarkan siswa dapat mengenal Anda sehingga mereka akan percaya dan merasa nyaman setiap kali melakukan kegiatan pembelajaran bersama. Hal ini dapat Anda terapkan dengan menceritakan kisah menarik yang pernah Bapak/Ibu alami atau cerita-cerita lucu keseharian Anda.
Sebagai seorang guru Anda juga perlu mengenal anak didik Anda, hal ini juga merupakan cara membuat kelas kondusif karena dengan saling mengenal kita tahu apa yang mereka butuhkan, siswa juga akan merasa nyaman dan terjaga. Cara yang dapat Anda terapkan adalah mengajak siswa bicara dengan Anda dari waktu ke waktu, minta pendapat mereka, atau dapat dengan melakukan sebuah permainan untuk ice breaking.
Membuat aturan bersama
Untuk membuat kelas kondusif dan nyaman bagi siswa, Bapak-Ibu guru dapat menerapkan aturan yang dibuat sebelum kelas dimulai atau pada awal semester. Dimana aturan ini dibuat bersama-sama juga dengan siswa. Sehingga jika ada yang melanggar maka hukuman dan sanksi juga telah ditentukan dengan kesepakatan bersama.
Misal beberapa aturan yang dapat diterapkan adalah toleransi telat 10/15 menit jika melebihi waktu toleransi maka akan sanksi yang harus dilakukan. tentu saja ini juga berlaku untuk siswa maupun guru. Dengan konsekuensi yang juga disepakati oleh siswa dan guru bersama-sama.
Menghias dan mendesain ruang kelas bersama-sama
Salah satu faktor yang dapat membuat siswa betah dan nyaman di kelas adalah keadaan dan tata ruang kelas. Mendesain kelas dengan beberapa ornamen dapat menjadi cara membuat kelas kondusif.
Karena dengan berada di ruang kelas yang menarik dan nyaman siswa akan lebih giat dan semangat untuk mengikuti pembelajaran. Bapak-Ibu guru dapat meluangkan waktu bersama siswa untuk menghias kelas. Diskusi yang dilakukan juga dapat meningkatkan hubungan baik bagi guru dan siswa.
Mengatur meja dan kursi serta posisi duduk
Posisi duduk siswa kadang menyebabkan kelas tidak kondusif karena mereka saling bercanda satu sama lain. Oleh karena itu mengenal kepribadian siswa juga penting bagi guru untuk menentukan posisi duduk anak didik nya.
Merubah posisi meja dan kursi beberapa kali juga dapat menghilangkan kebosanan dan kejenuhan siswa. Bapak/Ibu guru dapat menyusun posisi duduk melingkar, berhadap-hadapan, atau dikelompokkan beberapa meja menjadi satu. Posisi duduk melingkar guru berada di tengah juga dapat membantu guru mengontrol siswa agar tetap fokus.
Beberapa posisi duduk dapat diterapkan pada saat proses pembelajaran agar lebih menarik, misal saat kegiatan diskusi dapat menempatkan 3 atau 4 meja menjadi satu.
Menjadi guru menyenangkan dengan model/metode pembelajaran interaktif
Menjadi guru favorit bagi siswa dapat menjadi cara membuat kelas kondusif selanjutnya, guru yang disukai siswa kebanyakan adalah guru yang menyenangkan. Untuk menjadi guru menyenangkan Bapak/Ibu guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang menarik atau model pembelajaran interaktif. Sehingga siswa akan merasa senang setiap kali masuk ke kelas Anda.
Metode Pembelajaran yang itu-itu saja dapat membuat siswa jenuh dan bosan sehingga mereka tidak akan merasa tertarik dengan pembelajaran yang Anda sampaikan. Disinilah peran guru dalam membuat kelas menjadi ruang yang nyaman dan kondusif bagi siswa sangat diperlukan.
Memberikan jeda atau waktu istirahat di tengah-tengah pembelajaran
Salah satu yang menjadikan kelas tidak kondusif adalah siswa yang kehilangan fokus belajar sehingga siswa akan mulai mengobrol dan bercanda dengan temannya. Nah untuk mengantisipasi hal ini cara membuat kelas kondusif kembali guru dapat memberikan waktu istirahat atau jeda di tengah kegiatan belajar.
Tentu saja hal ini tidak diterapkan dalam setiap pembelajaran, guru dapat menerapkan tips ini jika memang dirasa siswa merasa jenuh dan tidak nyaman. Berikan durasi 5 hingga 10 menit untuk siswa istirahat, kemudian ingatkan kembali bahwa setelah istirahat maka harus mengikuti pembelajaran dengan kondusif kembali.
Belajar di luar ruang kelas
Jika dirasa dan diamati siswa sudah sangat jenuh berada di ruang kelas maka guru dapat memutuskan untuk belajar diluar ruangan kelas. Hal ini dapat diterapkan sesekali dan dihubungkan dengan materi pembelajaran yang sedang diajarkan.
Belajar di ruang kelas menjadi salah satu cara membuat kelas kondusif kembali setelah siswa diajak untuk melakukan pembelajaran diluar kelas. Misal dalam 90 menit kegiatan pembelajaran, sekitar 20 hingga 30 menit dapat dilakukan pengamatan diluar kelas kemudian kembali lagi ke kelas untuk membahas pengamatan tersebut dan meneruskan pembelajaran.