Don't Show Again Yes, I would!

Contoh Model Blended Learning: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis

Apa saja contoh model blended learning yang dapat diterapkan? Kemajuan teknologi dan informasi menuntut berbagai bidang untuk berkembang mengikuti zaman. Begitu juga dengan bidang pendidikan yang membutuhkan pengembangan dengan pemanfaatan teknologi dan informasi yang dapat meningkatkan kualitas dan keefektifan pembelajaran.

Nah, salah satu pengembangan di bidang pendidikan adalah adanya blended learning yang tepat diterapkan dengan kemajuan teknologi sekarang. Model ini dapat diterapkan dengan berbagai contoh model blended learning.

Untuk mengetahui contoh-contoh dari blended learning, pengertian dan karakteristiknya simak ulasan dalam artikel kali ini.

Pengertian blended learning

Apa itu blended learning? Secara umum pengertian blended learning adalah salah satu metode pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran langsung atau tatap muka dengan pembelajaran tidak langsung atau secara daring.

Oleh karena itulah blended learning ini disebut juga dengan pembelajaran hibrid karena menghubungkan antara metode pembakaran di dalam ruang kelas dengan metode pembelajaran jarak jauh.

Blended learning menjadi salah satu solusi strategi pendidikan saat masa pandey Covid 19. Dimana semua kegiatan tatap muka harus diminimalisir sehingga konsep blended learning diterapkan sebagai permasalahan proses pembelajaran selama Pandemi.

Berdasarkan Graham (2006) blended learning merupakan sebuah sistem yang mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran berbantuan komputer. Dalam hal inilah pemanfaatan teknologi dan informasi menjadi penting dalam dunia pendidikan, untuk mendorong pengembangan sistem dan kegiatan belajar mengajar.

Kemudian menurut Watson (2008) blended learning adalah suatu kegiatan pembelajaran yang mengoptimalkan komponen online learning dengan pembelajaran atau pendidikan tatap muka.

Sedangkan menurut Dwiyogo (2012) blended learning adalah sebuah model pembelajaran gabungan atau campuran. Dimana dalam metode ini mencampurkan atau menggabungkan belajar tatap muka dengan belajar berbasis teknologi. sehingga pembelajaran dapat diakses secara online maupun offline.

Karakteristik blended learning

Dengan memanfaatkan pembelajaran tatap muka dan daring, blended learning mempunyai karakteristik sebagai model pembelajaran yang patut diterapkan dan dikembangkan dalam prose pembelajaran. Karakteristik blended learning antara lain adalah sebagai berikut.

  • Dilakukan dengan menerapkan antara pembelajaran tatap muka dan online learning. Ini merupakan ciri khusus dari blended learning dengan mengambil sisi terbaik dari pembelajaran tatap muka dan non tatap muka.
  • Menggabungkan jenis-jenis cara penyampaian. Karakteristik blended learning selanjutnya adalah bahwa konsep ini dapat fleksibel menggabungkan berbagai jenis cara penyebaran atau penyampaian.
  • Dapat menerapkan tiga teori belajar yaitu behavioristik, kognitivistik dan humanistik. Behavioristik dengan kegiatan berulang atau stimulus saat tatap muka yang diberikan oleh guru. Kognitivistik dapat berupa konten atau sajian materi dengan media cetak maupun digital. Humanistik adalah adanya interaksi saat tatap muka atau pertemuan menggunakan media pembelajaran interaktif.
  • Guru dan orang tua mempunyai peran dalam proses pembelajaran. Tidak hanya guru namun orang tua juga memiliki peran. Hal ini karena orang tua dapat memberikan pengawasan saat pembelajaran online di lakukan, hal ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas belajar siswa.
  • Menggabungkan antara cara mengajar dengan gaya pembelajaran efektif. Dengan blended learning sisa dituntut untuk melakukan pembejaran secara mandiri sehingga membuat mereka semakin termotivasi. Namun juga kemampuan kerjasama juga dapat ditingkatkan dengan kegiatan diskusi saat tatap muka.

Contoh jenis blended learning yang diterapkan dalam proses pembelajaran

Latihan Soal Informatika Kelas 10

Dengan menggabungkan antara pembelajaran tatap muka dan daring, konsep blended learning dapat diterapkan dengan berbagai macam model pembelajaran dan metode serta strategi-strategi belajar sesuai dengan keadaan kelas atau siswa.

Contoh jenis blended learning yang dapat Bapak/Ibu guru terapkan adalah sebagai berikut.

Rotasi model

Model blended learning jenis ini dilakukan dengan menukar kelompok berbeda dengan jadwal yang tetap. Metode ini dilakukan dengan penggabungan tiga jenis pembayaran. Yaitu online interuction, teacher led instruction dan collaborative activity.

Online lab model

Jenis model blended learning ini dilakukan dengan melakukan pembayaran online sepenuhnya, tetapi pembayaran dilakukan di laboratorium komputer.

Flex blended learning

Model pembelajaran ini adalah metode blended learning yang mengutamakan kegiatan pembelajaran secara online atau daring. Namun tetap diimbangi dengan kegiatan pembelajaran tatap muka yang disesuaikan. Konsep ini dapat diterapkan dengan kegiatan awal dilakukan secara daring, lalu dilanjutkan dengan tatap muka dengan jadwal yang telah disesuaikan dengan siswa.

Remote blended learning

Konsep remote blended learning adalah metode dengan memberikan keleluasaan untuk siswa dapat melakukan pembelajaran tatap muka dan daring, yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Siswa juga dapat mengambil hanya salah satu saja antara metode daring saja atau tatap muka saja, sehingga lebih fleksibel.

Flipped classroom

Metode ini adalah cara penerapan blended learning dengan menggabungkan pembelajaran tatap muka dan daring sepenuhnya. Pertama siswa akan melakukan pembayaran secara daring dimana guru menjelaskan materi. Kemudian dilanjutkan dengan siswa menjalani pembelajaran tatap muka untuk memperdalam materi.

Inside out

Model blended learning ini dilakukan dengan mengutamakan pembelajaran tatap muka dibanding dengan daring. Metode Pembelajaran online hanya dilakukan sebagai penunjang kegiatan tatap muka di kelas.

Project based

Metode Blended learning ini mencampurkan pembelajaran tatap muka dan daring dengan tujuan untuk menyelesaikan sebuah tugas atau proyek yang telah ditetapkan.

Individual rotation

Model blended learning ini dilakukan dengan menetapkan jadwal secara individu pada siswa, siswa dapat memutar aktivitas yang telah dijadwalkan.

Demikian model blended learning yang dapat diterapkan pada proses pembakaran yang membutuhkan kegiatan tatap muka dan daring. Dengan metode pembelajaran ini diharapkan siswa dapat secara mandiri bertanggung jawab akan tugas-tugasnya dan mendorong peningkatan hasil belajar siswa secara efektif.

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *