Apa Itu Karya Ilmiah – Sahabat duniamuid apakah pernah mendengar kata karya ilmiah? Biasanya di dunia pendidikan seperti di sekolah maupun di universitas. Apa itu karya ilmiah dan seperti apa contohnya? Mari simak bersama dalam artikel berikut ini.
Apa Itu Karya Ilmiah?
Apa itu karya ilmiah? Menurut KBBI karya ilmiah merupakan karya tulis yang dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah (sesuai fakta dan data dari hasil observasi, eksperimen dan kajian pustaka).
Karya ilmiah memang berisikan data, fakta dan solusi tentang suatu permasalahan yang ingin diselesaikan dalam bentuk tulisan. Masalah yang diangkat bisa bersifat objektif dan faktual. Jadi bisa disimpulkan bahwa karya ilmiah merupakan karya tulis tentang fenomena atau peristiwa berdasarkan kenyataan yang ada.
Struktur Pembuatan Karya Ilmiah
Apa itu karya ilmiah? Karya ilmiah sangat erat hubungannya dengan dunia pendidikan, maka jangan heran bila di bangku sekolah anda sering ditugaskan membuat karya ilmiah. Agar bisa membuat karya ilmiah yang benar anda harus paham struktur karya ilmiah terlebih dahulu. Suatu karya ilmiah memiliki tiga bagian didalamnya, yaitu:
1. Pendahuluan
Berisikan dasar-dasar anda memilih penelitian ilmiah tersebut untuk dilakukan, mengapa masalah tersebut yang diangkat dan bagaimana mekanisme penyelesaian dari masalah yang akan anda gunakan. Jadi di bagian ini berisikan landasan tujuan mengapa masalah tersebut yang dipilih.
2. Isi Dan Pembahasan
Bagian yang selanjutnya adalah isi dan pembahasan, sebenarnya bagian ini bisa dibuat menjadi satu bab atau bahkan lebih. Jumlah bab tersebut tergantung pada seberapa pelik pembedahan dari bahan penelitian yang dilakukan.
Misalkan saja dalam suatu penelitian anda bisa memasukkan teori-teori sebagai pendukung dalam bab ini, data dan fakta dilapangan, apakah selaras antara data dan fakta terhadap teori yang digunakan dan lainnya.
3. Kesimpulan
Bab terakhir adalah kesimpulan yang berisikan kesimpulan dari hasil analisis pada bab sebelumnya. Kesimpulan yang disampaikan pada bab ini berupa penjelasan singkat tentang hasil analisis yang sudah diterangkan sebelumnya.
Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Setelah membahas apa itu karya ilmiah, selanjutnya anda perlu mengetahui jenis-jenis dari karya ilmiah sendiri. Setidaknya ada 3 jenis karya ilmiah yaitu popular, semiformal dan formal. Seperti apa perbedaannya? Berikut penjelasannya:
Karya Ilmiah Populer
Merupakan karya ilmiah ringkas yang menggunakan ragam bahasa populer yang lebih santai dan menarik. Contohnya menggunakan kalimat-kalimat yang mudah dipahami, sehingga umumnya disukai oleh banyak orang dan biasanya dimuat di media massa (Koran, majalah, berita elektronik).
Karya Ilmiah Semi Formal
Jenis karya ilmiah ini mengikuti kaidah formal namun dalam penyajiannya sendiri lebih sendiri. Biasanya dalam bentuk laporan atau makalah.
Karya Ilmiah Formal
Apa itu karya ilmiah jenis terakhir ? Jenis terakhir adalah karya ilmiah formal, dimana didalamnya harus memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara rinci dan lengkap. Sebagai contoh karya ilmiah formal adalah skripsi, tesis dan disertasi.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
Setelah memahami apa itu karya ilmiah, anda harus tau juga ciri-cirinya. Setidaknya ada 9 ciri-ciri karya ilmiah yang harus dipahami. Sehingga dalam pembuatannya bisa memasukkan ciri karya ilmiah ini, dan bisa membedakan mana karya ilmiah dan karya non ilmiah. Ciri-ciri tersebut diantaranya:
1. Reproduktif
Reproduktif artinya tulisan yang ditulis oleh peneliti bisa diterima dan dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus bisa langsung memahami konten dari karya ilmiah tersebut.
Karya ilmiah harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan tidak membingungkan. Sehingga bisa diterima langsung.
Bukan menjadi ciri karya tulis ilmiah adalah ambigu atau tidak jelas. Jadi apa yang disampaikan oleh penulis belum tentu sama dengan maksud serta tujuan peneliti.
2. Tidak Emotif
Karya ilmiah tidak emotif atau arinya tidak melibatkan aspek perasaan dari peneliti. Karena yang dipaparkan dalam karya ilmiah merupakan fakta dan hasil analisis penelitian, bukan perasaan subjektif dari penulisnya yang bisa berbeda antara satu peneliti dengan peneliti lainnya.
3. Menggunakan Bahasa Yang Baku
Mengapa sebuah karya ilmiah menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa baku)? Tujuannya sendiri agar pembaca mudah memahami apa yang disampaikan.
Penggunaan bahasa baku tersebut meliputi setiap aspek dalam karya ilmiah, mulai dari penulisan sumber, teori, isi dan kesimpulan. Bahasa tidak baku bisa membuat sebuah tulisan karya ilmiah sulit dipahami oleh pembacanya dan membuat pembaca bingung dengan apa yang disampaikan oleh peneliti.
4. Menggunakan Kaidah Keilmuan
Penulisan sebuah karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan yang berlaku misalkan istilah-istilah akademik dari bidang penelitian. Tujuannya sendiri untuk menunjukkan bahwa penelitian memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas. Selain itu penggunaan kaidah keilmuan jga bisa menjadi takaran seberapa ahli penelitian pada bidang tersebut.
5. Bersifat Dekoratif
Penulisan karya ilmiah harus menggunakan istilah-istilah yang memiliki satu makna. Sehingga rasionalitas dari penulis diperlihatkan akan keruntutan pikiran yang logis dan penelitian yang cermat. Kedua hal ini sangat penting karena karya ilmiah harus bisa menyampaikan maksud dari penelitian tanpa membingungkan pembacanya.
6. Terdapat Kohesi
Sebuah karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antara bab per babnya dan bersifat straight forward (tidak bertele-tele atau tepat sasaran). Jadi setiap babnya harus memiliki alur logika yang terhubung dan sejalur. Selain itu, penyampaiannya pun harus tepat sasaran dengan apa yang ingin disampaikan peneliti.
7. Bersifat Objektif
Karya ilmiah merupakan gambaran dari penelitian yang sudah diteliti, sehingga sifatnya harus objektif. Karya ilmiah tidak bisa bersifat objektif atau berdasarkan perasaan penulisnya saja. Bagaimana karya ilmiah bisa memperlihatkan sifat objektifnya? Melalui data-data, fakta-fakta dari hasil analisisnya yang bisa dibuktikan.
8. Penggunaan Kalimat Efektif
Terakhir, karya ilmiah haruslah menggunakan kalimat efektif. Tujuannya agar pembaca bisa memahami maksud dari tulisan tanpa harus membaca kalimat yang berputar-putar. Penggunaan kalimat tidak efektif bisa membuat pembacanya merasa pusing dan bingung.
Itulah penjelasan Lengkap tentang apa itu karya ilmiah, struktur dan ciri-cirinya. Dari pembahasan tadi semoga bisa diambil pelajaran penting dalam pembuatan karya ilmiah berbeda dengan karya lainnya. Penjelasan tentang apa itu karya ilmiah semoga bisa menambah wawasan anda. Simak terus informasi menarik seputar dunia pendidikan hanya di web duniamuid.