Model Pembelajaran Inkuiri – Dari banyaknya model pembelajaran yang ada, salah satunya ada model pembelajaran ikuri yang banyak digunakan oleh tenaga pendidik. Prinsip dari model pembelajaran ini adalah mengajar seluruh peserta didik untuk bisa aktif bertanya dan melakukan eksperimen secara mandiri selama proses pembelajaran berlangsung.
Model satu ini dinilai cukup efektif untuk digunakan di kelas, karena ada banyak keunggulan yang ada padanya. Nah seperti apa karakteristik model pembelajaran inkuiri dan tahapan-nya? Simak ulasannya berikut ini.
Karakteristik Model Pembelajaran Inkuiri
Yang pertama akan dibahas adalah dari karakteristik-nya terlebih dahulu. Ada beberapa macam karakteristik model pembelajaran ini yang membedakannya dari model pembelajaran lainnya. Berikut ini karakteristik yang harus dipahami:
1. Berpusat pada Siswa
Ada beberapa model pembelajaran yang fokus-nya ada di pendidik sebagai sumber pembelajaran. Namun untuk model pembelajaran inkuiri pusatnya ada siswa dan memungkinkan siswa untuk memimpin proses pembelajaran berlangsung.
Tenaga pendidik hanyalah sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam melakukan eksplorasi materi dan penemuan pengetahuan. Sehingga anggapan bahwa tenaga pendidik sebagai satu-satunya sumber ilmu tidak berlaku untuk model pembelajaran ini.
2. Mendorong Siswa Untuk Melakukan Eksplorasi
Berbeda dengan model pembelajaran lainnya yang menjadikan siswa sebagai objek, dalam model pembelajaran ini siswa dijadikan subjek. Sehingga dalam proses pembelajaran di dalamnya siswa didorong untuk aktif melakukan eksplorasi terhadap materi pembelajaran. Siswa bisa belajar melalui pengamatan, percobaan atau pun penemuan sendiri.
Sebagai contoh, ketika pembelajaran kimia maka siswa melakukan percobaan sendiri terhadap reaksi kimia yang ada. Tenaga pendidik tidak lagi menjelaskan didepan kelas menggunakan gambar karena siswa akan menemukan pengetahuan sendiri lewat percobaan.
3. Mendorong Siswa Berpikir Kritis
Banyak anak pintar namun tidak berani menyampaikan ide-ide dan gagasannya. Bahkan cenderung pasrah dengan keadaan dan tidak bisa berpikir kritis. Oleh karenanya dibutuhkan stimulasi yang bisa mendorong siswa berpikir kritis salah satunya di kelas ketika pembelajaran.
Model pembelajaran inkuiri membantu siswa untuk bisa lebih kritis terhadap situasi yang ada. Juga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kritis, pemikiran kritis, pikiran kreatif dan menemukan solusi dari proses pemecahan masalah.
Siswa diajak untuk melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Kemudian meng-evaluasinya bersama dengan bukti-bukti yang ada secara kritis.
4. Menggunakan Pendekatan Interdisipliner
Pendekatan interdisipliner merupakan proses pendekatan dalam pemecahan masalah menggunakan tinjauan dari berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan dan terpadu. Sehingga siswa memiliki peluang untuk mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai bidang di proses pembelajaran.
Tahapan Model Belajar Inkuiri
Model pembelajaran inkuiri terdiri dari beberapa tahapan penting yang berguna untuk membantu siswa dalam memperluas pengetahuannya. Nah seperti apakah tahapan yang dilakukan dalam penggunaan model pembelajaran inkuiri itu? Berikut ini tahanan yang terlibat dalam model pembelajaran ini:
1. Menemukan Masalah atau Memberikan Pertanyaan
Tahapan pertama adalah menemukan masalah atau bisa juga dimulai dengan pertanyaan dari tenaga pendidik terkait materi yang akan dijelajahi oleh siswa. Tenaga pendidik bisa memberikan saran topik yang akan dibahas maupun masalah yang harus dipecahkan. Namun siswa pun memiliki kesempatan yang sama, siswa bisa menentukan sendiri masalah yang akan diatasi atau pertanyaan yang ingin mereka temukan solusinya.
2. Membuat Rencana Eksplorasi
Setelah menentukan masalah atau pertanyaan yang akan dibahas, siswa harus didorong untuk membuat rencana eksplorasi. Hal ini meliputi proses pengumpulan informasi, mencari sumber daya dan strategi yang akan digunakan untuk menguji hipotesis sampai menemukan jawaban dari persoalan.
3. Melakukan Eksplorasi
Di tahap ini siswa diminta untuk melakukan eksplorasi mandiri dengan mengumpulkan berbagai macam informasi yang mendukung. Bisa melalui observasi lapangan, percobaan atau wawancara untuk mendapatkan jawaban.
4. Menganalisis Hasil Eksplorasi
Setelah semua informasi berhasil dikumpulkan maka siswa harus melakukan analisis hasil eksplorasi. Mereka harus diminta untuk mengevaluasi informasi yang sudah didapat kemudian mengidentifikasi keterkaitan antara satu informasi dengan informasi lainnya.
Dalam proses ini tenaga pendidik bisa membimbing siswa untuk bersama-sama menganalisis hasil eksplorasi. Atau membiarkan siswa untuk menganalisis dengan mandiri.
5. Membuat Kesimpulan
Selanjutnya adalah tahapan pembuatan kesimpulan terhadap masalah atau pertanyaan tadi. Kesimpulan ini bersumber dan informasi dan bukti yang sebelumnya telah terkumpul dan dianalisis. Mungkin terjadi beberapa kesimpulan berbeda antar kelompok, di sinilah pentingnya untuk berbagi kesimpulan setiap individu atau kelompok.
6. Merefleksikan Proses Pembelajaran
Tahap model pembelajaran inkuiri yang terakhir adalah merefleksikan proses pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran ini siswa diberikan umpan balik secara lisan dan tulisan oleh tenaga pendidik. Proses ini cukup penting untuk memberikan refleksi dan apresiasi kepada siswa.
Itulah penjelasan tentang model pembelajaran inkuiri. Model ini memiliki banyak manfaat dan tahapannya pun rinci dan mudah ditiru. Simak ulasan artikel tentang pendidik lainnya hanya di dunimuid.