Don't Show Again Yes, I would!

Mengenal Modul Ajar pada Kurikulum Merdeka

Mengenal Modul Ajar – Modul ajar merupakan salah satu perangkat penting yang harus dibuat sebelum seorang guru memulai kegiatan pembelajaran. Modul ajar memiliki peranan yang penting karena didalamnya terdapat petunjuk dan pedoman seorang guru melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Bagaimana cara merancang dan mengembangkan modul ajar? Tidak semua tenaga pendidik mengetahuinya. Berikut ini ulasan lengkap mengenai mengenal modul ajar kurikulum merdeka mulai dari komponen, cara menyusun, kriteria dan lainnya.

Mengenal Modul Ajar Kurikulum Merdeka

mengenal modul ajar

Mengenal modul ajar merupakan perangkat ajar dalam kurikulum merdeka didalamnya dirancang dengan lengkap dan sistematis. Perangkat ini digunakan sebagai panduan tenaga pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.

Modul ajar dibuat sebagai penerapan Alur Tujuan Pembelajaran atau ATP dan dikembangkan dari Capaian Pembelajaran atau CP. Didalamnya terdapat langkah-langkah pembelajaran, rencana asessmen yang akan dilakukan, sasaran dari pembelajaran sehingga pembelajaran lebih terorganisir dan efektif.

Keberadaan modul ajar menentukan keberhasilan dari pembelajaran. Oleh karenanya tenaga pendidik tidak boleh membuat modul asal sembarangan atau tidak lengkap. Lengkap disini berarti mengenal modul ajar sudah memuat semua komponen dan disusun secara beraturan urut mulai dari pembukaan, materi hingga penutup dan asessmen.

Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka

mengenal modul ajar

Setelah mengenal modul ajar selanjutnya pahami komponennya. Pada saat bapak ibu guru membuat modul ajar, ada komponen yang harus diperhatikan dalam menyusunnya. Komponen modul ajar juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari guru pengajar atau mata pelajaran yang bersangkutan. Berikut ini komponen-komponen modul ajar yang harus diperhatikan:

1. Informasi Umum

Di Bagian pertama dari mengenal modul ajar harus menyertakan informasi umum. Informasi ini berkaitan dengan identitas dari modul ajar tersebut. 

Berikut ini beberapa identitas yang harus disertakan seperti judul modul ajar, jenjang pendidikan, pemilihan fase dan kelas, mata pelajaran, deskripsi umum modul dan identitas penulis modul atau guru yang membuatnya.

2. Capaian Dan Tujuan Pembelajaran

Selanjutnya ada capaian dan tujuan pembelajaran yang harus ada didalam modul ajar. Diantaranya capaian pembelajaran yang sudah ada di panduan, tujuan pembelajaran dari keseluruhan modul ajar, alur tujuan pembelajaran dan dimensi profil pelajar pancasila.

3. Detail Rancangan Penggunaan

Dalam detail rancangan pembelajaran ada komponen yang harus disertakan yaitu total alokasi jam pembelajaran dan jumlah pertemuan yang direncanakan, penentuan model belajar apakah akan daring, luring atau campuran. Kemudian sarana dan prasarana yang akan digunakan serta prasyarat kompetensi siswa.

4. Detail Pertemuan

Terakhir, ada komponen penting yang harus bapak ibu guru muat di dalam modul ajar. Yakni alokasi jam per pertemuan, rincian kegiatan pembelajaran (tujuan, indikator keberhasilan, pertanyaan pemantik, daftar perlengkapan ajar, daftar lampiran materi, langkah pembelajaran, asesmen, rencana diferensiasi) kemudian kampiran materi pendukung (referensi materi, media yang digunakan, lembar kerja dan instrumen refleksi).

Kriteria Modul Ajar

mengenal modul ajar

Selanjutnya, sebelum membuat modul ajar tenaga pendidik harus mengetahui kriteria modul ajar terlebih dahulu. Berikut ini beberapa kriteria yang harus dimiliki dalams ebuah modul ajar, dianataranya:

1. Esensial

Modul ajar haruslah bersifat esensial, artinya pemahaman konsep setiap mata pelajaran diambil dari pengalaman belajar dan lintas disiplin. Sehingga lebih dinamis di dalam penerapannya didalam kelas. Artinya bisa disesuaikan dengan kriteria setiap kelas yang diampu.

2. Penyajian Sederhana

Bahasa yang digunakan dalam odul ajar sebaiknya menggunakan bahasa yangs ederhana sehingga mudah dipahami oleh siswa. Tidak usah menggunakan bahasa-bahasa yang sulit dipahami oleh siswa.

Kemudian, mengenal modul ajar diajarkan secara menarik agar siswa bersemangat dalam mempelajari hal-hal yang baru yang disampaikan oleh tenaga pendidik.

3. Menarik, Bermakna Dan Menantang

Selanjutnya, bapak ibu guru harus memastikan bahwa dengan adanya modul ajar bisa meningkatkan minat belajar siswa dan bisa memberikan ruang untuk mereka untuk lebih aktif berkontribusi dalam proses belajar.

Modul ajar juga harus berkesinambungan dengan pengetahuan dan pengalaman siswa yang sudah dimiliki sebelumnya. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa bisa lebih tertarik dengan materi yang diberikan, bermakna karena menyinggung pengalaman yang dimiliki sebelumnya serta menantang karena tidak terlalu kompleks dan tidak terlalu mudah untuk siswa.

4. Berkesinambungan

Berkesinambungan disini memiliki pengertian memiliki hubungan yang erat antara alur kegiatan dengan fase belajar siswa. Sehingga alur dan fase tidak terpisahkan atau berjalan sendiri-sendiri.

5. Relevan Dan Kontekstual

Artinya, modul ajar bisa terhubung dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki siswa. Jadi materi-materi yang disampaikan tidak asing lagi dengan pengetahuan dan pengalaman siswa. Serta disesuaikan dengan konteks waktu dan tempat sesuai dengan latar belakang dari siswa.

6. Kelengkapan

Terakhir, kelengkapan dari modul ajar sangatlah berarti oleh karenanya modul ajar harus memuat semua komponen yang sebelumnya sudah dijelaskan. Mulai dari informasi umum, SP, ATP, detail rancangan hingga hasil penemuan.

Cara Menyusun Modul Ajar

Setelah memahami komponen dan juga kriteria dari modul ajar. Sekarang tenaga pendidik bisa menyusun modul ajar untuk mata pelajaran yang diampunya mengikuti langkah berikut ini:

  • Pertama, lakukanlah analisis kondisi dan kebutuhan guru serta siswa dengan latar belakang dan sarana yang tersedia. Perhatikan pula kemampuan dan kreativitas dari guru yang bersangkutan.
  • Kemudian tentukanlah dimensti profil pelajar pancasila yang mungkin dikmembangkan didalam pembelajaran. Apakah dimensi berkebinekaan global atau bernalar kritis.
  • Tentukan Alur Tujuan Pembelajaran atau ATP yang akan dikembangkan.
  • Susun Modul ajar sesuai komponen yang ada atau sesuai kebutuhan.
  • Setelah selesai disusun, pastikan sudah di verifikasi oleh korektor dan bisa digunakan dalam pembelajaran.

Itulah penjelasan mengenai mengenal modul ajar yang sangat lengkap. Sahabat duniamuid sampai disini paham bukan bagaimana cara membuatnya? Sekilas modul ajar memang mirip dengan RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran di kurikulum K13 namun ada beberapa yang membedakan dan akan dibahas di artikel-artikel selanjutnya.

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *