Pengertian Ekonomi Kreatif Dan Contohnya – Ekonomi kreatif memiliki dampak yang sangat besar dalam perkembangan ekonomi suatu negara, termasuk di Indonesia. Mengapa begitu pentingnya ekonomi kreatif itu? Apa sebenarnya pengertian ekonomi kreatif dan contohnya? Semuanya akan dibahas dalam artikel berikut ini.
Pengertian Ekonomi Kreatif dan Contohnya
Sebelum membahas tentang pengertian ekonomi kreatif dan contohnya, kita akan membahas lebih dalam tentang pengertian ekonomi kreatif terlebih dahulu. Agar perspektif tentang ekonomi kreatif sama dan sesuai dengan pengertian ekonomi kreatif dan contohnya yang sebenarnya.
Secara umum, pengertian ekonomi kreatif didefinisikan sebagai proses ekonomi (produksi, distribusi produk yang membutuhkan ide kreatif dalam pembangunannya). Definisi lain dari ekonomi kreatif adalah kelanjutan dari konsep ekonomi yang disertai dengan kreativitas dalam proses produksi dan cara penggunaan barang baku serta terdapat inovasi teknologi di dalamnya.
Pengertian ekonomi kreatif dan contohnya tidak memiliki definisi tunggal, ekonomi kreatif adalah sesuatu yang terus mengalami perkembangan yang dibangun atas interaksi antara krativitas dan ide-ide dengan kekayaan intelektual, teknologi dan pengetahuan.
Singkatnya, pengertian ekonomi kreatif adalah bidang yang berkaitan erat dengan kreativitas, SDM, ide dan dipadukan dengan digitalisasi di zaman modern saat ini.
Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif
Dalam pembahasan pengertian ekonomi kreatif dan contohnya selanjutnya, kita akan membahas tentang ciri-ciri dari ekonomi kreatif tersebut. Apa saja ciri-cirinya? Diantaranya adalah:
1. Memiliki Ciptaan Intelektual
Dalam pengertian ekonomi kreatif dan contohnya terdapat ciri memiliki ciptaan intelektual. Ciptaan intelektual yang dimaksud adalah adanya kreativitas atau keterampilan dalam sektor tersebut. Sehingga pengembang ekonomi kreatif tergantung pada ide kreatif dan inovasi setiap sumber daya manusia yang ada.
2. Mudah Diganti / Modifikasi
Inovasi dalam ekonomi kreatif harus terus menerus dikembangkan dalam kegiatan ekonomi. Artinya, kreasi dan inovasi dihadapkan mudah diganti untuk diadaptasi dengan pasar sehingga bisa diterima dengan baik oleh konsumennya.
3. Bisa Distribusi Langsung Dan Tidak Langsung
Perusahaan yang bergerak di sektor ekonomi kreatif harus memikirkan distribusi produknya agar bisa dikirimkan secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga memperluas jangkauan distribusi produk dan produknya bisa sampai ke konsumen dengan baik.
Tentunya proses distribusi harus disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan. Ada beberapa usaha yang menuntut distribusi barangs ecara langsung namun tidak sedikit jenis usaha yang distribusinya bisa dilakukan secara tidak langsung. Ini semua juga tergantung pada kebijakan setiap perusahaan.
4. Membutuhkan Kerjasama
Kerjasama sangat penting dalam setiap lini kehidupan, hal ini juga berlaku untuk sektor ekonomi kreatif. Sebagai contoh kerjasama yang berlaku ekonomi kreatif adalah kerjasama antara pengusaha dengan pemerintah sebagai pembuat kebijakan, jalinan kerjasama yang baik penting untuk kelancaran proses produksi dan distribusi berjalan.
Pengembang ekonomi kreatif membutuhkan kerjasama sehingga usaha yang dibangun bisa berkembang secara maksimal. Tidak lupa, adanya kerjasama membuat banyaknya masukan untuk pengembangan usaha bisa lebih baik sehingga memunculkan lebih banyak ide kreatif dan menghasilkan inovasi produk sehingga lebih menarik perhatian konsumennya.
5. Tidak Mempunyai Batasan
Ciri terakhir dari ekonomi kreatif adalah tidak memiliki batasan. Ide dan inovasi dalam ekonomi kreatif harus selalu ada dan berganti (tidak pernah mati) karena hal ini sangat penting dalam pengembangan produk. Oleh karenanya anda harus berusaha untuk mengasah kreativitas dan inovasi tersebut.
Pengembangan ekonomi kreatif tidak mengenal batasan sehingga anda dituntut untuk menghasilkan produk yang terus berinovasi setiap harinya. Jadi jangan lupa untuk terus mencari ide baru setiap hari.
Contoh Ekonomi Kreatif Di Indonesia
Nah, dalam pembahasan pengertian ekonomi kreatif dan contohnya selanjutnya, kita akan berbicara tentang contoh-contoh ekonomi kreatif yang ada di indonesia. Berikut ini beberapa jenis sektor pekerjaan yang erat hubungannya dengan industri kreatif di indonesia. Diantaranya Adalah:
1. Kuliner
Kuliner dan Industri kreatif tidak bisa dipisahkan, bahkan industri kreatif kuliner memberikan kontribusi yang besar. Sekitar 30% total pendapatan ekonomi kreatif berasal dari kuliner, oleh karenanya kuliner memiliki potensi yang sangat kuat untuk berkembang.
Anda bsia bayangkan, setiap harinya ada makanan viral yang berganti dari hari ke hari. Jika suatu produk kuliner tidak melakukan inovasi dan menambah kreativitasnya maka bisa dipastikan produk tersebut akan ditelan zaman.
2. Fashion
Contoh ekonomi kreatif lainnya adalah di bidang fashion. Fashion yang dimaksud adalah seluruh produksi berupa pakaian, aksesoris alas kaki dan lainnya. Dalam dunia fashion, ekonomi kreatif tidak hanya dalam proses produksinya saja namun juga mencakup konsultasi dan distribusi yang dialihkan.
Sebenarnya fashion sudah lama masuk di ekonomi kreatif, karena dunia fashion tidak terlepas dari trennya yang semakin berkembang, pengusahanya yang semakin banyak serta pesaingnya yang semakin ketat. Model dari fashion cepat sekali berubah dalam hitungan trend.
3. Film, Animasi Dan Video
Contoh ekonomi kreatif lainnya yang memiliki potensi besar adalah film, animasi dan video. Banyak film, animasi dan video dari Indonesia yang sudah mendapatkan pengakuan secara internasional. Bahkan beberapa perusahaan film sudah menjalin kerjasama dengan layanan streaming global untuk mendistribusikan filmnya. Sangat inovatif bukan?
Tidak hanya soal hasil saja, namun dalam pembuatan film, animasi dan video sudah mengandung unsur ekonomi kreatif. Seperti penulisan naskahnya, voice over, pemerannya bahkan sinematografinya. Pemain dibidang ini dituntut untuk selalu kreatif dan melakukan inovatif terhadap karyanya mengikuti dengan perkembangan zaman yang ada.
4. Periklanan
Disadari atau tidak, sektor perikanan menjadi salah satu contoh ekonomi kreatif. Karena dalam kegiatan periklanan memanfaatkan media yang ada untuk penyebaran informasi atau komunikasi satu arah.
Bidang periklanan sebenarnya bertanggung jawab dalam memproduksi dan mendistribusikan iklan yang dihasilkan. Agar iklan tersebut bisa tampil di berbagai media (cetak maupun online). Misalnya seperti pamphlet, brosur sampai majalah dan surat kabar.
Sedangkan iklan dalam media elektronik berbentuk audio visual yang ditayangkan di media streaming atau pun televisi. Industri periklanan terus berkembang dan memaksa pemain di sektor ini memberikan sentuhan baru dalam setiap karyanya.
5. Arsitektur
Bidang pembangunan atau arsitektur menjadi contoh lainnya dari ekonomi kreatif. Bagaimana tidak, seiring perkembangan zaman, mempengaruhi konsep rumah atau hunian yang dituntut untuk lebih unik dan menarik. Sehingga pengembang harus berusaha memberikan sentuhan baru dari setiap bangunan yang anda buat.
Tentunya, ekonomi kreatif dalam bidang arsitektur tidak terbatas dalam bangunan rumah saja, namun juga mencakup semua bidang terkait. Seperti perencanaan tata kota, pembangunan taman, kegiatan teknik sipil dan masih banyak lainnya.
Penutup
Itulah penjelasan tentang pengertian ekonomi kreatif dan contohnya. Kini anda tahu apa pengertian ekonomi kreatif dan contohnya mulai dari industri fashion, makanan sampai arsitektur. Sebenarnya ekonomi kreatif bisa masuk di semua jenis sektor yang mau berkembang dan berinovasi seperti barang seni, kerajinan, music dan lainnya.
Karena untuk tumbuh dan berkembang dibutuhkan kreatifitas dan inovasi di dalamnya. Bagaimana jika tidak ingin melakukan perubahan atau berinovasi? Maka anda harus siap jika perusahaan anda mengalami stuck atau hanya jalan ditempat saja tidak maju.