Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Siswa akan lebih menyukai suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan. Salah model yang dapat digunakan guru untuk diterapkan pada siswa adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif.
Selain itu, model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan pemahaman siswa serta mengajari siswa untuk saling menghargai perbedaan karena siswa berlatih bekerja sama.
Untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran. Metode apa sajakah yang dapat digunakan? Simak ulasan mengenai model pembelajaran kooperatif berikut ini.
Apa itu model pembelajaran kooperatif ?
Cooperative learning atau model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menggunakan teman sebaya dalam proses pembelajaran siswa. Sebagai makhluk sosial manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain, namun latar belakang yang berbeda, budaya, adat istiadat, bahasa, kemampuan dan keterampilan orang yang berbeda satu dengan yang lain dapat menyebabkan sikap yang egois.
Dalam kelas pun juga begitu terdapat bermacam-macam perbedaan dan keanekaragaman, oleh sebab itu perlu ditanamkan sikap saling bekerjasama antar siswa sebagai bekal nya kelak. Nah, dalam model pembelajaran kooperatif ini siswa akan melakukan proses pembelajaran dengan membentuk kelompok-kelompok dan saling berkolaborasi dengan anggota kelompoknya, serta kelompok lain.
Sedangkan menurut Warsono & Hariyono (2014) menjelaskan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang melibatkan sejumlah kelompok kecil siswa untuk saling bekerja sama serta belajar bersama, menggunakan cara yang efektif.
Menurut David dan Roger Johnson model pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran dalam bentuk sekelompok kecil, yang mana setiap siswa memiliki tingkat kemampuan yang berbeda, kemudian saling berbagi dalam aktivitas belajar.
Kemudian menurut Riyanto pembelajaran kooperatif merupakan metode pembelajaran yang dirancang untuk melatih kecakapan akademis, keterampilan sosial, serta skill siswa.
Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif dalam strategi belajar yang diterapkan guru siswa, dimana siswa akan dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan permasalahan yang ada dan mencari solusi atau jawabanya.
Apa saja tujuan penerapan model pembelajaran kooperatif ?
Sebuah model pembelajaran diterapkan dengan tujuan yang beragam tergantung dengan model yang digunakan. Begitu juga dengan model pembelajaran kooperatif, dimana penerapannya tentu saja memiliki tujuan berikut ini.
- Membuat teman sebaya sebagai sumber belajar
- Meningkatkan hasil akademik siswa
- Dapat digunakan sebagai latihan untuk menerapkan sikap saling menghargai dan kerjasama karena pada setiap kelompok memiliki perbedaan.
- Meningkatkan interaksi antar siswa sehingga terjalin hubungan yang baik di kelas dna sis ameras anyaman
- Meningkatkan keterampilan sosial siswa, karena proses belajar yang dilakukan menggunakan metode berkelompok.
- Menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, melatih siswa untuk tetap bijak dan menerima perbedaan.
Sintaks model pembelajaran kooperatif
Penerapan pembelajaran kooperatif meningkatkan kemampuan siswa untuk saling bekerjasama dan berkolaborasi dengan teman sebayanya. Dengan cooperative learning siswa akan belajar menghargai perbedaan dan keragaman teman-teman nya.
Untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif diperlukan sintak dan fase proses pembelajaran. Menurut Arends (2008) terdapat enam langkah penerapan model pembelajaran kooperatif berikut ini.
- Guru memberikan penjelasan saat pelajaran dimulai, menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi bagi siswa.
- Guru memberikan presentasi mengenai informasi materi pembelajaran yang akan dilakukan hari itu
- Guru mengorganisasikan siswa untuk membuat kelompok
- Guru memberikan tugas pada setiap kelompok, dan mengarahkan siswa untuk saling bekerjasama menyelesaikan tugas yang diberikan
- Siswa mempresentasikan hasil dari tugas yang telah selesai, guru memberikan pertanyaan atau melemparkan pertanyaan kepada kelompok lain untuk bertanya
- Guru memberikan apresiasi atas usaha kelompok atau individu dalam menyelesaikan tugas
Metode model pembelajaran kooperatif
Proses pembelajaran yang menggunakan model kooperatif dapat diterapkan menggunakan metode belajar yang sesuai dan mendukung agar penerapannya lebih efektif. Guru dapat memilih metode yang sesuai dengan materi pelajaran dan model pembelajaran kooperatif yang digunakan di kelas.
Berikut ini contoh-contoh metode belajar untuk penerapan model pembelajaran kooperatif.
Metode Think Pair Share (TPS)
Penggunaan metode TPS ini adalah membuat siswa untuk berpikir kritis karena guru memberikan sebuah masalah dan siswa berusaha untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
Penerapan model kooperatif dalam metode ini adalah saat penyelesaian masalah dilakukan secara berdiskusi dengan kelompok, jadi siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok.
Groups investigations (GI)
Metode belajar menggunakan GI adalah membagi siswa menjadi kelompok, kemudian setiap kelompok diberikan tema dan topik materi pelajaran sesuai minat mereka. Kemudian tema dan topik tersebut di investigasi dan dicari informasinya bersama-sama anggota kelompok.
Kemudian siswa akan mempresentasikan hasil investigasinya kepada kelompok lain. Hal ini lah yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif dimana siswa akan bekerjasama dengan teman sebaya nya untuk menyelesaikan sebuah tugas dari guru.
Number Head Together (NHT)
Penerapan model pembelajaran kooperatif menggunakan metode NHT adalah siswa dibagi menjadi kelompok belajar sesuai dengan tugas. Setiap kelompok harus memastikan semua anggotanya memahami dan menguasai materi atau tugasnya masing-masing, kemudian akan dilakukan pengujian terhadap setiap anggota kelompok.
Team Game Tournament (TGT)
Metode TGT adalah salah satu metode belajar yang membuat kelas menyenangkan karena dilakukan dengan sebuah permainan. Siswa akan dibagi ke beberapa kelompok kemudian dibagikan kartu berisi soal yang harus diselesaikan.
Kemudian setiap siswa masing-masing kelompok akan dipanggil dan berlomba dengan siswa kelompok lain untuk menyelesaikan sebuah soal yang diberikan guru. Mereka akan berlomba untuk menyelesaikan soal-soal untuk mendapatkan poin.
Demikian pengertian, tujuan, sintak, dna metode belajar pada model pembelajaran kooperatif, yang dapat diterapkan oleh guru.