Don't Show Again Yes, I would!

Pengertian Hikayat : Ciri-Ciri, Unsur, Isi Dan Nilai-Nilainya

Pengertian Hikayat – Hikayat merupakan salah satu sastra lama yang berbentuk lisan dan tulisan. Biasanya hikayat bercerita tentang kehidupan dari keluarga istana atau keluarga dengan kehidupan tertentu.

Tapi apa sebenarnya pengertian hikayat dan seperti apa ciri-ciri, unsur dan isi dalamnya? Semuanya akan disimak dalam artikel berikut ini.

Pengertian Hikayat

Pengertian Hikayat

Pertama, kita akan membahas tentang pengertian hikayat terlebih dahulu. Hikayat adalah karya sastra lama yang berbentuk prosa, terdapat nilai-nilai moral yang disampaikan penulis baik secara lisan maupun tulisan dari satu generasi ke generasi lainnya.

Menurut KBBI Daring “hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis atau gabungannya” Biasanya hikayat dibaca sebagai pelipur laram mmebangkitkan semangat juang atau untuk meramaikan suatu pesta.

Hikayat biasanya diawali dengan pembukaan yang panjang, kemudian menceritakan kisah-kisah yang menarik. Tokoh yang terdapat alam hikayat dipandangs ebagai symbol dari hal-hal baik dan buruk. Cerita yang disampaikan dalam hikayat pun sering diambil dari sejarah atau legenda masyarakat yang ada.

Ciri-Ciri Hikayat

Pengertian Hikayat

Setelah mengenal pengertian hikayat selanjutnya kita akan bahas ciri-cirinya. Beberapa ciri-ciri hikayat ini perlu anda pahami dan pelajari lebih dalam. Agar nantinya anda mengetahui mana hikayat dan bukan. Berikut ciri-ciri dari sebuah hikayat:

Menggunakan bahasa melayu (lama).

  • Pralogis (ceritanya terkadang sulit diterima oleh akal manusia).
  • Istana sentris (biasanya pusat cerita berada di lingkungan kerajaan / istana).
  • Anonym (tidak disebutkan atau tidak jelas nama pengarangnya).
  • Statis (bersifat baku dan tetap).
  • Biasanya menggunakan kata-kata arkais (kata-kata yang tidak lazim digunakan pada waktu saat ini).

Nilai-Nilai Dalam Hikayat

Selanjutnya kita akan membahas nilai-nilai yang ada dalam suatu hikayat. Nilai-nilai ini sangatlah penting karena menjadi unsur yang ingin disampaikan oleh penulis, berikut ini nilai-nilai hikayat:

  • Menjadi sarana untuk membangkitkan semangat para pembaca.
  • Sarana untuk menghibur pembaca.
  • Bisa menjadi sarana untuk meramaikan suatu acara atau suasana.
  • Tidak hanya sebagai hiburan, hikayat yang disampaikan kepada masyarakat umum bisa menyampaikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam cerita.

Unsur-Unsur Intrinsik Hikayat

Hikayat dibangun oleh dua unsur yang berbeda, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur ini penting dipelajari jika anda ingin tahu pengertian hikayat. Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun cerita dari dalam sedangkan ekstrinsik adalah unsur pembangun cerita dari luar. Nah berikut ini kita akan membahas tentang unsur-unsur intrinsik sebuah hikayat:

1. Tema

Seperti prosa lainnya, hikayat memiliki tema atau gagasan yang mendasari cerita didalamnya.

2. Latar Belakang

Dalam hikayat terdapat latar belakang yang menjelaskan tentang tempat, waktu dan juga suasana dalam cerita yang disampaikan.

3. Alur

Dalam sebuah cerita tentunya ada jalinan peristiwa yang disebut dengan alur cerita. Dalam hikayat pun memiliki alur cerita yang berkesinambungan sehingga menghasilkan sebuah cerita.

4. Amanat

Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita yang diangkat. Dalam hikayat memiliki amanat yang bermacam-macam sesuai dengan kisah ceritanya.

5. Tokoh

Tokoh berarti pemeran yang diperankan dalam cerita hikayat tersebut. Untuk membentuk sebuah cerita tentunya dibutuhkan pemeran-pemeran di dalamnya.

6. Watak

Watak atau yang juga disebut dengan penokohan adalah gambaran dari watak seorang tokoh dalam cerita. Mungkin ada tokoh yang wataknya baik, jahat dan lainya.

7. Sudut Pandang

Sudut padat merupakan teknik pilihan penulis untuk mengemukakan gagasan dalam ceritanya. Apakah menggunakan sudut pandang orang pertama, kedua dan ketiga atau lainnya.

8. Gaya Bahasa

Terakhir merupakan gaya bahasa dalam hikayat. Gaya bahasa adalah kemampuan seorang penulis dalam menyajikan suatu cerita yang menggunakan bahasa dan unsur-unsur keindahan lainnya.

Unsur Ekstrinsik Hikayat

Selain unsur intrinsik, unsur ekstrinsik sangatlah penting dalam suatu cerita hikayat. Berikut ini unsur-unsur ekstrinsik dalam suatu hikayat:

  • Latar belakang agama.
  • Adat.
  • Budaya.
  • Nilai dan norma kehidupan yang dianut.

Struktur Hikayat

Ada beberapa struktur yang harus diperhatikan dalam membuat cerita hikayat. Berikut ini diantaranya:

1. Abstrak

Pertama adalah abstrak, pada dasarnya dalam penulisan abstrak bersifat opsional (pilihan). Artinya abstrak tersebut bisa disertakan atau bisa juga tidak disertakan. Sehingga struktur dari abstraksi tersebut tergantung dari penulis hikayat itu sendiri.

2. Orientasi

Orientasi disini berkaitan dengan beberapa aspek seperti waktu, tempat dan suasana. Dari orientasi inilah mempengaruhi penulisan dari sebuah hikayat.

3. Komplikasi

Terdapat urutan kejadian yang menghubungkan antara sebab dan akibat, ini disebut dengan komplikasi. Komplikasi bisa juga diartikan sebagai puncak dari masalah dan munculnya konflik dalam hikayat. Konflik inilah yang sebenarnya mengeluarkan karakter dan watak asli dan tokoh yang diceritakan.

4. Evaluasi

Pada bagian ini menjelaskan tentang penyelesaian masalah atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

5. Resolusi

Resolusi merupakan bagian solusi permasalahan yang diciptakan oleh penulis sebuah hikayat. Setelah danya solusi, penulis akan mengarahkan isi hikayat pada koda.

6. Koda

Terakhir, adalah koda. Koda merupakan penyampaian pesan atau amanat dari seorang penulis. Jadi di bagian ini pembaca bisa mengambil pelajaran dan pesan moral dari penulis.

Bentuk Hikayat

Pengertian Hikayat

Pada umumnya, suatu hikayat terbagi menjadi 5 bentuk. Apa saja bentuknya? Berikut ini penjelasannya:

  • Hikayat cerita rakyat : berisikan cerita rakyat yang biasanya bernuansa jenaka. Biasanya menceritakan asal muasal suatu tempat atau benda.
  • Roman : mengisahkan tentang kisah asmara atau kisah rumah tangga.
  • Epos : bercerita tentang kepahlawanan di masa lampau.
  • Tembeh : mengisahkanpedoman hidup manusia yang bisa diambil sebagai pelajaran.
  • Chara : bercerita tentang tokoh yang memiliki sifat terpuji.

Jenis-Jenis Hikayat

Terdapat dua jenis hikayat tag ada. Ini sesuai dengan isi dan asal muasalnya. Berikut ini jenis-jenis hikayat tersebut:

1. Hikayat Berdasarkan Isi

Hikayat berdasarkan isi terbagi lagi menjadi beberapa bagian. Diantaranya adalah:

  • Cerita rakyat.
  • Cerita dari jawa.
  • Sejarah dan biografi.
  • Cerita bertingkat.
  • Epos india.
  • Cerita islam.

2. Hikayat Berdasarkan Asalnya

Selanjutnya adalah jenis-jenis teks hikayat berdasarkan asalnya. Terbagi menjadi beberapa, yaitu:

  • Jawa.
  • Arab – Persia.
  • Melayu asli.
  • Hindu / india.

Itulah penjelasan tentang pengertian hikayat : unsur, ciri-ciri dan lainnya yang bisa sahabat duniamuid pelajari. Sejauh ini hikayat terus berkembang meskipun hanya di kalangan tertentu. Namun materi tentang hikayat sangat penting untuk terus dipelajari sebagai bekal terlebih untuk anak-anak yang ingin masuk di jurusan pendidikan Bahasa Indonesia atau sastra Indonesia.

 

 

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *