Halo sobat duniamu.id, sudah tahukan kamu bagaimana sintaks Problem Based Learning itu?.
Model pembelajaran PBL merupakan salah satu model pembelajaran yang cocok diterapkan dalam Kurikulum Merdeka. Dalam model pembelajaran ini siswa akan dapat berpikir kritis. PBL juga memiliki keuntungan lainnya untuk digunakan sebagai model pembelajaran.
Sedangkan langkah-langkah melakukan model pembelajaran ini dapat Anda pelajari lewat sintak Problem Based Learning, yang akan dibahas dalam artikel kali ini.
Pengertian Model Pembelajaran PBL
Sebelum kita membahas tentang sintaks Problem Based Learning, mari kita pelajari terlebih dahulu pengertian dari model pembelajaran ini.
Problem Based Learning atau model pembelajaran berbasis masalah merupakan sesuatu metode pembelajaran yang dilakukan guru dengan mengenalkan peserta didik melalui sebuah masalah, yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Sehingga siswa belajar melalui masalah yang diberikan tadi, untuk memecahkan persoalan yang disiapkan guru.
Sedangkan beberapa ahli yang juga mengungkapkan pengertian problem based learning, berikut beberapa contohnya.
Gd. Gunantara berpendapat bahwa PBL adalah pendekatan dengan membuat konfrontasi pada peserta didik, dengan memberikan masalah-masalah yang praktis, atau yang mempunyai konteks dengan dunia nyata.
Barrow dalam Anwar (2017) berpendapat bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang dihasilkan dari proses investigasi, pemahaman, serta memberikan solusi dan pendapat terkait suatu masalah.
Sani berpendapat baha problem based learning adalah pembelajaran yang proses penyampaian informasi dapat berupa memberikan suatu masalah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL adalah metode mengajar melalui sebuah permasalahan, yang guasr dipecahkan oleh peserta didik. Dalam proses pemecahan tersebut peserta didik akan mendapatkan ilmu dan informasi secara nyata.
Sintaks Problem Based Learning
Sintaks adalah tahapan yang harus dilakukan dalam penerapan sebuah model pembelajaran. Sintaks Problem Based Learning adalah sebagai berikut.
Menyiapkan tugas dan pertanyaan pada peserta didik
Permasalahan adalah titik utama dalam penerapan model pembelajaran PBL. Sintaks Problem Based Learning yang pertama adalah guru menyiapkan pertanyaan, penugasan yang akan diberikan oleh peserta didik.
Permasalahan yang diberikan hendaknya adalah masalah yang ada disekitar lingkungan peserta didik. Sehingga peserta didik dapat merasa nyaman dan aman.
Jadi, untuk masalah yang diberikan adakah permasalahan yang dapat dikaitkan dengan materi yang saat itu sedang dilakukan.
Guru memberikan masalah kontekstual
Kemudian sintaks Problem Based Learing selanjutnya dalah guur mmebrika permasakahan kontektual pada peserta didik.
Masalah yang diberikan adalah permasalahan yang berhubungan dengan kesehatan, peserta didik.
Guru berperan sebagai fasilitator
Guru dalam penerapan model pemasaran PBL bertindak sebagai fasilitator. Dalam model pembelajaran ini guru bukan lagi menjadi pusat saat pembelajaran , tetapi yang menjadi pusat adalah peserta didik.
Dalam penerapan sintaks problem based learning, pembelajaran berpusat pada peserta didik. Jadi siswa akan mencari informasi terkait pemecahan masalah sesuai tugasnya.
Guru membimbing pelaksanaan disukai, penyusunan laporan dan presentasi
Selain sebagai fasilitator guru juga berperan sebagai pembimbing agar peserta didik tau apa yang perlu dilakukan. dalam hal ini guru akan membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi bersama kelompok.
Setelah dikuasai guru mengarahkan peserta didik untuk menyusun laporan sesuai dengan hasil yang dilakukan. Kemudian laporan tersebut dapat disajikan dalam bentuk presentasi, laporan tertulis atau dalam bentuk bagan/mind mapping atau peta konsep.
Setelah laporan selesai, guru membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Kemudian kelompok lain dapat memberikan tanggapan atau saran pada kelompok yang presentasi.
Guru memberikan dukungan intelektual
Penerapan model pembelajaran PBL guru harus dapat meningkatkan perkembangan intelektual dan inkuiri peserta didik. Hal ini dapat dilakukan dengan guru memberikan bimbingan pada peserta didik, untuk saling bertukar gagasan baik dengan antar siswa maupun dengan guru.
Guru sebaiknya menciptakan kondisi kelas yang terbuka, sehingga peserta didik dapat mengungkapkan pendapatnya secara nyaman.
Guru melakukan evaluasi
Tugas guru terakhir dalam sintaks Problem Based Learning adalah melakukan evaluasi pada hasil pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta didik.
Guru dapat melakukan refleksi pada terkait materi yang telah dibahas, sehingga peserta didik tetap mengingat materi yang sudah dipelajari.
Fase Sintaks Problem Based Learning
Untuk lebih memahami sintak Problem Based Learning, simak fase dan aktivitas guru berikut ini.
Orientasi peserta didik
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang kemudian dilanjutkan dengan memberikan sebuah konsep dasar sesuai yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Guru membimbing peserta didik mengidentifikasi konsep terkait permasalahan yang diberikan dan mengorganisasikan tugas-tugas untuk menyelesaikan masalah.
Membimbing penyelidikan
Guru memberikan bimbingan pada peserta didik untuk mencapai melakukan penyelidikan dan mencari informasi, serta penemuan eksperimen atau solusi dengan tujuan menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
Menyajikan hasil karya
Guru akan mengorganisasikan peserta didik untuk menyajikan hasil penyelidikan, dengan beberapa cara sesuai dengan rencana pembelajaran.
Evaluasi dan pemecahan masalah
Guru membantu peserta didik untuk melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah dipelajari, dan memberikan kesimpulan penyelesaian masalah.
Kesimpulan
Kesimpulan dari sintaks Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai fokus utama pembelajaran, yang dikaitkan dengan materi pelajaran yang saat itu dipelajari.
Sedangkan sintak Problem Based Learning adalah mula-mula guru menyampaikan tujuan dan menyajikan masalah. Kedua guru mengorganisasikan tugas-tugas belajar terkait permasalahan. Ketiga membimbing penyelidikan untuk peserta didik mencari informasi atau melakukan eksperimen. Keempat guru membimbing peserta didik mengembangkan dan menyajikan hasil karya, sesuai hasil temuan atau hasil diskusi yang dilakukan. kelima guru mengevaluasi dan melakukan evaluasi proses pemecahan masalah.