Don't Show Again Yes, I would!

Rangkuman BAB 1 KELAS X SMA/SMK Tentang Pencemaran Lingkungan

DUNIAMU.ID – Artikel berikut ini akan membeikan informasi tentang Rangkuman BAB 1 KELAS X SMA/SMK Tentang Pencemaran Lingkungan.
Diharapkan Rangkuman BAB 1 KELAS X SMA/SMK Tentang Pencemaran Lingkungan ini membantu peserta didik dalam belajar tentang makhluk hidup dan lingkungannya. langsung saja berikut ini Rangkuman BAB 1 KELAS X SMA/SMK Tentang Pencemaran Lingkungan.

Rangkuman BAB 1 KELAS X SMA/SMK Tentang Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan atau polusi merupakan dampak dari tindakan manusia yang menyebabkan kondisi buruk terhadap lingkungan. Pencemaran lingkungan akan semakin parah seiring meningkatnya aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keinginan manusia yang tiada batas dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas menyebabkan manusia melakukan eksploitasi yang pada akhirnya menyebabkan berbagai dampak negatif.
Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. pencemaran lingkungan hidup didefinisikan sebagai masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitas lingkungan menurun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Berdasarkan definisi tersebut, pencemaran lingkungan terjadi akibat adanya penurunan kualitas lingkungan hidup dari masuknya bahan- bahan pencemar (polutan) ke dalam lingkungan hidup. Selain itu, pencemaran lingkungan juga dapat terjadi akibat perubahan lingkungan yang disebabkan faktor alam dan manusia.

1. Pencemaran Air

Air merupakan sumber daya alam yang paling mudah terkontaminasi polutan karena sifatnya sebagai pelarut universal. Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, air digolongkan menurut peruntukannya menjadi empat, yaitu
golongan A: air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
golongan B: air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum.
Lalu golongan C: air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
Golongan D: air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, pembangkit listrik tenaga air.
Berikut jenis-jenis limbah yang dapat menyebabkan pencemaran air.

a. Limbah padat

Limbah padat dapat berupa butiran kasar maupun halus, limbah padat yang terlarut dalam air akan menyebabkan kepekatan dan massa jenis air meningkat. Pencemaran air akibat limbah padat umumnya ditandai dengan perubahan warna air.

b. Limbah organik

Limbah organik merupakan limbah yang mudah mengalami pembusukan akibat aktivitas mikroorganisme. Berlebihnya limbah organik yang dibuang pada saluran air dapat menyebabkan air tercemar akibat tidak terkendalinya perkembangan mikroorganisme dalam air.

c. Limbah cair

Limbah cair meliputi minyak atau sisa aktivitas industri yang sulit terurai. Pada umumnya, limbah cair akan menutupi permukaan air sehingga air tidak layak konsumsi. Selain itu, sinar matahari tidak bisa menembus permukaan air sehingga biota-biota yang ada dalam ekosistem air tersebut akan terganggu siklus kehidupannya.

d. Limbah kimia

Limbah kimia, baik dari aktivitas rumah tangga maupun industri, seperti detergen, pestisida, dan bahan pembersih lainnya sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan. Beberapa hewan air mungkin akan mengalami resistensi (kebal) terhadap polutan tersebut. Namun, residu polutan akan tetap berada pada hewan tersebut. Hal ini menjadi bahaya apabila hewan tersebut dikonsumsi oleh manusia.

2. Pencemaran Udara

Makhluk hidup sangat memerlukan oksigen dari kandungan udara yang dihirup untuk melakukan aktivitas pembakaran dalam metabolisme tubuh. Minimal udara yang bersih memiliki kandungan oksigen sebesar 20%. Beberapa polutan yang menyebabkan udara mengalami pencemaran, di antaranya sebagai berikut.

a. Oksida karbon

Molekul oksida karbon dapat berupa karbon monoksida (CO) atau karbon dioksida (CO₂). Oksida karbon umumnya dihasilkan dari proses pembakaran, baik hasil kendaraan bermotor maupun aktivitas industri. Tingginya kandungan karbon di udara akan menyebabkan beberapa masalah bagi lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut.
1) Efek rumah kaca, yaitu meningkatnya suhu bumi akibat sinar matahari yang masuk ke dalam atmosfer terperangkap dan tidak dapat dipantulkan kembali keluar. Materi ini akan dibahas lebih mendalam pada Bab 4 Bumi dan Antariksa.
2) Infeksi saluran pernapasan (ISPA), yaitu infeksi pada saluran pernapasan akibat menghirup gas karbon yang sangat mematikan karena sel darah lebih mudah mengikat oksida karbon daripada oksigen.

b. Klorofluorokarbon (CFC)

Berbagai peralatan pendingin, seperti AC dan kulkas umumnya menggunakan CFC atau biasa disebut sebagai freon. Kebocoran freon pada alat pendingin akan menyebabkan freon naik ke tempat lapisan ozon (0,) berada. Selain alat pendingin, beberapa industri menggunakan freon sebagai gas pendorong pada produk sprayer, seperti parfum dan penyemprot nyamuk. Freon yang terlepas ke udara bebas akan bereaksi dengan ozon Reaksi freon dengan ozon akan menyebabkan ikatan rantai 0, terlepas sehingga ozon akan terbuka. Peristiwa tersebut akan sangat membahayakan kehidupan di bumi karena ozon berfungsi sebagai perisai yang menghalangi masuknya sinar ultraviolet.

c. Oksida Belerang

Molekul oksida belerang meliputi sulfur dioksida (SO₂) dan sulfur trioksida (SO₂). Oksida belerang secara alami disebabkan oleh aktivitas vulkanik gunung berapi. Adapun beberapa penyebab lainnya dapat terjadi akibat aktivitas industri yang menggunakan bahan-bahan kimia belerang dan pembakaran batu bara. Oksida belerang yang terdapat di udara jika terkena air hujan akan menyebabkan turunnya hujan asam yang sangat korosif terhadap benda-benda di permukaan bumi. Selain itu, hujan asam dapat membahayakan bagi lahan pertanian dan dapat menyebabkan iritasi kulit bagi beberapa orang yang sensitif terhadap asam sulfur.

d. Oksida nitrogen

Terdapat dua bentuk senyawa, yaitu nitrogen dioksida (NO,) dan nitrogen monoksida (NO). Nitrogen dioksida berwarna kecoklatan serta berbau tajam dan menyengat, sedangkan gas nitrogen monoksida tidak berwarna dan tidak berbau.

e. Komponen organik volatil

Komponen organik volatil (mudah menguap), seperti gas metana (CH₁) dan benzena (CH) merupakan salah satu polutan udara. Peristiwa penguraian dan pembusukan sisa-sisa kehidupan makhluk hidup selalu disertai dengan terbentuknya gas metana. Pada kondisi tertentu, gas metana sebenarnya sangat bermanfaat sebagai pengganti bahan bakar. Namun, jika gas metana tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik, akan menyebabkan bau yang sangat menyengat.

3. Pencemaran Tanah

Masuknya polutan ke tanah menyebabkan terjadinya penurunan kualitas tanah. Ketika tanah mengalami kerusakan, produksi pangan akan mengalami gangguan akibat produksi pertanian semakin menurun. Selain berdampak pada bidang pertanian, pencemaran ini juga berdampak pada pencemaran air tanah.
Penyebab pencemaran tanah, antara lain limbah padat dan limbah cair. Kemudian limbah padat penyebab pencemaran tanah dapat berupa plastik, kaleng, logam, atau benda-benda lain yang tidak dapat diurai ketika masuk ke dalam tanah. Sementara itu, limbah cair yang dapat menyebabkan tanah tercemar, dapat berasal dari aktivitas rumah tangga dan industri, misalnya deterjen dan oli bekas.

4. Dampak Pencemaran Lingkungan

Lingkungan yang tercemar dapat menimbulkan berbagai permasalahan, diantaranya munculnya berbagai penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular, punahnya spesies, ledakan hama, dan ketidakseimbangan lingkungan.

a. Munculnya berbagai penyakit

Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan berbagai penyakit, misalnya penyakit menular akibat pencemaran air, antara lain hepatitis A, kolera, poliomielitis, diser askariasis, dan skabies. Sementara itu, beberapa penyakit tidak menular akut pencemaran air oleh logam berat, antara lain keracunan Cd (cadmium) yang menyebab gagal ginjal, tekanan darah naik, dan kerapuhan tulang, keracunan Co (kobalt) ya menyebabkan rusaknya kelenjar gondok, pergelangan kaki membengkak, dan tekan darah tinggi sampai gagal jantung; keracunan Hg (merkuri) yang menyebabkan sal kepala, sukar menelan, penglihatan kabur, kaki menjadi kaku, gusi membengkak, dan disertai diare: serta keracunan bahan insektisida dengan gejala kepala pusing, mual tremor, sampai terjadinya kerusakan organ hati dan ginjal.

b. Punahnya spesies

Tingginya akumulasi dan bahaya dari polutan dapat berdampak pada kematian suatu organisme. Jika hal tersebut terjadi secara terus-menerus, spesies dari organisme tersebut dapat mengalami kepunahan. Apalagi jika polutan menyebabkan fungsi reproduksi suatu organisme mengalami masalah sehingga tidak dapat berkembang biak dengan semestinya.

c. Ledakan hama

Rentannya suatu spesies yang tercemar polutan dapat berdampak pada kematian, salah satunya kematian predator, Predator berfungsi mengendalikan populasi tingkat trofik di bawahnya sehingga jika predator hilang di dalam rantai makanan, dapat berakibat pada meningkatnya spesies tertentu. Jika hal ini terjadi pada ekosistem sawah, akan terjadi ledakan hama yang akan sulit dikendalikan manusia,
d. Ketidakseimbangan lingkungan
Polutan yang mencemari suatu lingkungan hidup dapat berdampak pada berkurangnya Jumlah populasi spesies terdampak, bahkan pada kematian. Kematian atau hilangnya suatu spesies di dalam rantai makanan dapat menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan, Ketidakseimbangan ini menyebabkan perubahan pola interaksi yang ada pada aliran energi dan siklus materi.

5. Upaya Mengatasi Pencemaran Lingkungan

Upaya untuk melindungi dan melestarikan lingkungan hidup dikenal sebagai konservasi. Berikut beberapa alasan tindakan konservasi perlu dilakukan.
a. Tumbuhan dan hewan mengalami status kelangkaan.
b. Mencegah pemanasan global dan gangguan siklus materi
c. Memastikan konservasi hutan hujan tropis. Hal ini karena hutan diketahui sebagai sumber dari obat-obatan dan Industri.
d. Melindungi kehidupan ekosistem laut, khususnya untuk ikan-ikan yang dikonsumsi oleh manusia.

Disclaimer : “Jangan lewatkan informasi terbaru seputar dunia pendidikan dan informasi CPNS dan PPPK dengan bergabung di channel telegram kami. Klik LINK BERIKUT dan pilih join”

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *